TANCAPKAN PADA HATIMU RASA HORMAT PADA MEREKA YANG SUDAH TUA UMURNYA APAPUN STATUS MEREKA
Dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya setiap pagi dan sore Allah SWT selalu memandang wajah orang yang sudah tua, kemudian Allah SWT berfirman: Wahai hamba- Ku, semakin tua usiamu, semakin keriput kulitmu, semakin lemah tulangmu, semakin dekat ajalmu, semakin dekat pula engkau bertemu dengan-Ku. Malulah karena-Ku, karena Aku pun malu melihat ketuaanmu, dan Aku pun malu menyiksamu di dalam neraka.
Dikisahkan bahwa pada suatu ketika Sayyidina Ali KW sedang tergesa-gesa berjalan menuju masjid untuk melakukan jamaah shubuh. Akan tetapi dalam perjalanan - di depan beliau - ada seorang kakek tua yang berjalan dengan tenang. Kemudian Sayyidina Ali memperlambat langkah kaki tidak mendahuluinya karena memuliakan dan menghormati kakek tua tersebut. Hingga hampir mendekati waktu terbit matahari barulah beliau sampai dekat pintu masjid. Dan ternyata kakek tua tersebut berjalan terus tidak masuk ke dalam masjid, yang kemudian Sayyidina Ali KW akhirnya mengetahui bahwa kakek tua tersebut adalah seorang Nasrani. Pada saat Sayyidina Ali KW masuk ke dalam masjid beliau melihat Rasulullah SAW beserta jamaah sedang dalam keadaan ruku'. (Sebagaimana diketahui bahwa ikut serta ruku' bersama dengan imam berarti masih mendapatkan satu rakaat). Rasulullah SAW waktu itu memanjangkan waktu ruku'nya hingga kira- kira dua ruku'. Kemudian Sayyidina Ali KW ber- takbiratul ihram dan langsung ikut serta ruku'. Setelah selesai shalat para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW: Wahai Rasulullah tidak biasanya engkau ruku' selama ini, ada apakah gerangan? Beliau menjawab: Pada waktu aku telah selesai ruku' dan hendak bangkit dari ruku' tiba-tiba datang malaikat Jibril AS meletakkan sayapnya di atas punggungku, sehingga aku tidak bisa bangkit dari ruku'. Para sahabatpun bertanya: Mengapa terjadi demikian? Beliau menjawab: Aku sendiri pun tidak tahu.
Kemudian datanglah malaikat Jibril AS dan berkata: Wahai Muhammad, sesungguhnya Ali waktu itu sedang bergegas menuju masjid untuk jama'ah shubuh, dan di perjalanan ada seorang kakek tua Nasrani berjalan di depannya, Ali pun tidak mengetahui kakek tua itu beragama Nasrani. Ali tidak mau mendahuluinya karena dia sangat menghormati dan memuliakan kakek tua tersebut. Kemudian aku diperintah oleh Allah SWT untuk menahanmu saat ruku' sampai Ali datang dan tidak terlambat mengikuti jama'ah shubuh. Selain itu Allah SWT juga memerintah malaikat Mikail untuk menahan matahari menggunakan sayapnya hingga matahari tidak bersinar sampai jama'ah selesai.
Demikianlah hikmah kisah teladan Sayyidina Ali KW yang sangat menghormati dan memuliakan orang yang tua walaupun beragama Nasrani. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Kemudian datanglah malaikat Jibril AS dan berkata: Wahai Muhammad, sesungguhnya Ali waktu itu sedang bergegas menuju masjid untuk jama'ah shubuh, dan di perjalanan ada seorang kakek tua Nasrani berjalan di depannya, Ali pun tidak mengetahui kakek tua itu beragama Nasrani. Ali tidak mau mendahuluinya karena dia sangat menghormati dan memuliakan kakek tua tersebut. Kemudian aku diperintah oleh Allah SWT untuk menahanmu saat ruku' sampai Ali datang dan tidak terlambat mengikuti jama'ah shubuh. Selain itu Allah SWT juga memerintah malaikat Mikail untuk menahan matahari menggunakan sayapnya hingga matahari tidak bersinar sampai jama'ah selesai.
Demikianlah hikmah kisah teladan Sayyidina Ali KW yang sangat menghormati dan memuliakan orang yang tua walaupun beragama Nasrani. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPunten, kang.. Al adabu fauqo ilmi itu hadis atau apa dan di riwayatkan oleh siapa? .... Pernah mempelajari sih, cuman lupa dan nyari² gak nemu.. Mohon di jawab kang, buat nulis sesuatu... Nuhun
BalasHapusItu mahfodzot sayyidina Ali K.W,, kalau salah mohon di Koreksi krn saya masih belajar
BalasHapusapa masih salah kalau adab itu lebih mulia dari ilmu sampai harus dicari sumbernya
BalasHapusPahami konteks yg sedang dibicarakan
Hapusmaaf sy pernah belajar tentang hadits adabul fauqal ilmi dari kitab hadits rhiyadhish sholihin...kalau mau jelas coba beli & pelajari sertakn dgn benar kitab hadits...krn penjelasan diatas semua ada di dalam hadits & tafsir...kita2 sama2 belajar ya ukhty/akhy😊😊😊
BalasHapusMantap
Hapusbenarkah adad diatas ilmu?
BalasHapusbenarkah itu hadits nabi?
bukankan ilmu itu sifat Allah?
sedangkan adab itu termasuk ibadah?
Benar, adab diatas ilmu.
HapusKalau tentang maqolah tsb hadits atau bukan, kurang paham. Tapi di komen atas ada yang mengatakan hadits, dan bisa dilihat di kitab riyadlush sholihin.
Ilmu ('alim) memang sifat Allah, dan memang kenapa jika sifat Allah?
Sabda Nabi: " innamaa bu'itstu li utammima makaarimal akhlaaq."
iblis di usir dari syurga karna hilang nya adab
Hapuspadahal iblis adalah golongan orang yg ber ilmu
adab di atas ilmu, karena adab menjadikan manusia sbg manusia, sedangkan ilmu , jika tdk diiringi adab, akan me jadikan manusia takabur, atau bahkan bisa lbh rendah daripada hewan karena salah memanfaatkan ilmunya.
BalasHapuswallahu'qlqm bissawab
Nyimak
BalasHapusAlhamdulillah terimakasih buat bloger yang menuliskan ini dan yang memperjelas di kolom komentar semoga allah senantiasa melindungi kita dari sifat yang tidak di sukai allah. Dan selalu memberi rahmat kesehatan dan kelancaran dalam usaha dan rezeki.
BalasHapusKlw memang ada yq salah diluruskan tp klw sekedar komendar negatif lbh lndah berdiam saja...
BalasHapusKalau adab di atas ilmu ini kemungkinan mahfudzod ulama
BalasHapusSoalnya ana nyari nyari g dapat
Adab itu DIATAS ilmu disini kata FAUQO maknanya Adab diatas/berdasarkan Ilmu..Krn adab/akhlak itu amal...kita ga akan tau adab terkecuali tau ilmu adab atau ilmu akhlak..di hadist tersebut Fauqo bukan bima'na A'la atau Aulaa (lebih tinggi) jadi kalau dipisah Antara Adab dan Ilmu ya lebih tinggi Ilmu
BalasHapus